Baca Juga
Susu selama ini dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Berbagai jenis susu pun ditawarkan untuk konsumen.
Ada susu pasteurisasi, susu UHT, susu cair maupun susu bubuk. Susu jenis mana yang terbaik? Head of Dairy Manufacturing Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan mengatakan, banyak masyarakat yang belum memahami susu.
Menurut Darmanto, sebenarnya susu yang paling bagus tanpa diolah, langsung diminum selesai diperah. Sebab semua kandungan nutri yang ada di dalam susu masih utuh. Namun cara ini beresiko, karena di dalam susu masih ada bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
“Di beberapa negara masih ada cara minum susu seperti ini, namun dengan cara yang sangat ketat. Sapinya diperiksa dengan ketat, tidak ada kontamininasi susu dengan tangan atau udara luar,” terangnya.
Lebih jauh, Darmanto memaparkan perbedaaan berbagai susu yang saat ini ada di pasaran :
Susu Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses sterilisasi pada susu sebelum dikonsumsi. Pasteurisasi merupakan proses sterilisasi paling minim pada susu. Proses ini membunuh bakteri jahat, yang bisa menimbulkan penyakit di dalam susu, sementara bakteri baik masih dipertahankan.
Karena itu susu pasteurisasi dianggap paling sehat, karena nutrisinya nyaris serupa dengan saat diperah. Susu pasteurisasi biasanya diberi label susu segar. Namun perlu diperhatikan, susu ini mempunyai total masa kadaluwarsa hanya 40 sejak pertama diproduksi. Karena itu susu UHT harus selalu disimpan di dalam lemari pendingin.
Susu UHT
UHT kependekan dari “Ultra High Temperature”. Sesuai namanya, susu mendapat perlakuan panas untuk sterilisasi. Semua bakteri yang ada di dalam susu dibunuh semua, termasuk bakeri baik. Sedangkan enzim di dalam susu juga dinonaktifkan.
Namun karena proses pemanasan dengan suhu sangat tinggi, nutrisi di dalamnya juga mengalami perubahan. Kandungan vitamin yang sangat tinggi di dalam susu bisa rusak karena proses UHT. Selain itu saat terkena panas tinggi, protein di dalam susu juga mengalami denaturani.
Akibatnya protein di dalam susu berubah menjadi protein kompleks. Saat dikonsumsi susu menjadi sulit dicerna oleh tubuh. Sebab tubuh membutuhkan waktu untuk kembali mengurai protein di dalamnya.
Susu Kental Manis
Darmanto mengatakan, produk susu kental manis atau susu cair sebenarnya tidak layak disebut susu. Sebab kandungan terbesarnya sebenarnya justru gula. Kandungan pemanis ini bisa mencapai 43 persen.
Sisanya berupa air, susu bubuk, dan palm oil. Untuk menjaga agar gula tidak mengkristal, ditambahkan pula laktosa. Karena kandungannya mayoritas bukan susu, sebenarnya produk ini tidak dibenarkan menggunakan nama susu cair, melainkan krimer.
Susu Bubuk
Produk susu bubuk berasal dari susu yang diperah dari sapi. Susu ini kemudian direbus hingga air menguap, hingga mencapai solid susu di atas 40 persen. Setelah mencapai solid di atas 40 persen kemudian disemprotkan di dalam tabung tertutup dengan susu 300 derajat selsius.
Karena disemprotkan dalam udara bersuhu tinggi, susu solid tersebut kemudian berubah menjadi bubuk. Karena prosesnya menggunakan panas tinggi, kandungan nutrisi susu bubuk banyak mengalami perubahan.
Nah, setelah memahami jenis-jenis susu sekarang tinggal anda menjatuhkan pilihan.
sumber : suryamalang. com
WASPADA...!! SUSU TERNYATA BISA MENYEBABKAN PENYAKIT, FAKTANYA SUNGGUH TAK TERDUGA
4/
5
Oleh
best friend